Translate

Jumat, 15 Januari 2016

Haji - Menghadiri Jamuan Suci-Nya Berhajilah selagi Muda Lebih Utama - KokoLindsHaji.Com

Menghadiri Jamuan Suci-Nya selagi muda

Persiapan beribadah haji di usia muda:

1. Niat ikhlas untuk berhaji

Niat adalah syarat wajib dalam menunaikan ibadah apapun. Niat untuk beribadah haji harus dimulai dari sekarang
Meskipun ibadah haji diiringi dengan kata-kata “jika mampu”, bukan berarti jika tidak ada uang kewajiban haji langsung gugur, dan bukan berarti juga ketika empat rukun Islam lainnya belum dilaksanakan maka rukun kelima jadi tidak wajib dilakukan.. bukan begitu.
Intinya kita harus terus memperbaharui niat dan keyakinan untuk berhaji sebelum ajal tiba.

2. Azzam untuk meraih Syurga melalui ibadah haji

Ibadah Haji merupakan salah satu ibadah yang didalamnya bertaburan sarana untuk menghapus dosa dan meraih surga. Karena itu, jangan sampai azzam/tekad kita kendur untuk melaksanakannya.

Dari Abu Hurairah ra, bahwasanya Rasulullah SAW pernah ditanya,”Amal apakah yan paling utama?”. Rasul menjawab, “Iman kepada Allah dan Rasul-Nya”.
“Kemudian apa?”, “Jihad di Jalan Allah”, “Kemudian apalagi?”, “Haji Mabrur”.

Sabda Rasulullah SAW: “dari umrah ke umrah adalah tebusan (dosa-dosa yang dikerjakan) diantara keduanya, dan haji yang mabrur balasannya tiada lain adalah Syurga”

Dari Ibnu Abbas ra, Rasulullah bersabda, “Allah akan membangkitkan Al Hajar (Hajar Aswad) pada hari kiamat. Ia dapat melihat dan dapat berkata. Ia akan menjadi saksi terhadap orang yang pernah memegangnya denganikhlas dan benar.” (HR. Al Baihaq)

3. Perbanyak wawasan akan pentingnya Haji

Pengetahuan seputar ibadah haji, sebaiknya dicicil sejak dini sehingga perlahan akan masuk dan membentuk pemahaman yang kokoh dalam diri kita. Wawasan ini perlu untuk menjaga keikhlasan niat dan tekad kita untuk berhaji. Pengetahuan tentang haji bisa kita dapatkan dengan membaca buku, artikel di situs-situs Islam.



4. Tarik pertolongan Allah melalui ibadah yang Maksimal

Jika Allah melihat kesungguhan kita untuk berhaji, insyaAllah kemudahan haji yang tidak disangka-sangka Ia berikan untuk kita tunaikan. Kesungguhan ini bisa kita lakukan melalui ibadah diluar haji yang nilai pahalanya tidak kalah besar. Antara lain: Sholat tepat waktu, qiyamul lail, birrul walidain, dan sedekah, yang sangat dicintai Allah jika kita kerjakan.

Dalam ibadah haji, jamaah dituntut untuk menjaga ukhuwah dan kasih sayang pada jutaan umat manusia dari beragam warna kulit dan bangsa, oleh karena itu dari sekarang kita juga harus menjaga akhlak dan ukhuwah pada sesama.

Ibadah yang lainnya yaitu perbanyak dzikir, mengerjakan puasa Arafah, dan ibadah kurban.

Rasulullah SAW bersabda,”Tidak ada hari yang paling agung dan amat dicintai Allah untuk berbuat kebajikan didalamnya daripada sepuluh hari (Dzulhijah) ini. Maka perbanyaklak pada saat itu tahlil, takbir, dan tahmid”

dan Rasulullah juga bersabda, “Berpuasa pada hari Arafah karena mengharap pahala dari Allah, melebur dosa-dosa setahun sebelum dan sesudahnya”.

InsyaAllah ibadah2 di atas, Allah jadikan alasan untuk mengundang kita kerumah-Nya.

5. Menabung dari harta yang Halal

Jangan berfikir bahwa biaya haji yang mahal tak mungkin terjangkau oleh kantong kita yang anak sekolah/ mahasiswa. Allah Maha Kaya, Ia bisa saja memberangkatkan kita ke Rumah-Nya tanpa meminta biaya sedikitpun dari kita. Rahasia ibadah haji seringkali di luar batas logika manusia. Banyak orang yang pergi haji karena diberangkatkan oleh perusahaannya, diongkosi oleh dermawan, menang melalui undian yang halal, mendapat warisan, dan sebagainya. Kalau Allah punya kehendak, siapa yang akan menghalangi?

Seperti pengalaman teman saya, mba dian. Yang Alhamdulillah telah melaksanakan ibadah Umrah setelah beberapa bulan tinggal di Riyadh, menyelesaikan pendidikan s2 di King Saudi University dari beasiswa yang dia terima.

Tapi walaupun begitu,, action seperti mengumpulkan uang untuk menuju kesana harus tetap kita lakukan. Mulailah menabung dari harta yang halal. Misalnya dari uang jajan, honor privat, ongkos yang dihemat, honor kerja part time, dll. Jangan berpikir nominal, seribu, dua ribu yang ditabung suatu saat yang tidak kita sangka pasti akan dicukupkan oleh Allah untuk berangkat haji.

Hmm.. jadi teringat masa kecil saya, ketika pertama kali mempunyai rekening di bank. Waktu itu saya bilang ke Ummi. “Mi,, saya pingin nabung untuk naik haji nanti..”. keinginan itu saya utarakan ketika saya mendapat rizki uang lebaran dari kerabat. Sayapun mulai rajin menabung. Tapi setelah beberapa tahun, uang tabungan itu dipakai untuk keperluan lain :(
Tidak ada kata terlambat untuk melakukan kebaikan. Ya, mulai sekarang saya akan mulai menabung lagi untuk mewujudkan niat ibadah haji.
Semoga Allah memberi kemudahan

6. Doa di waktu dan tempat yang Mustajab

Segala inti dari ibadah adalah doa, dan doa adalah senjata kaum muslimin.Jika kita ingin memenunaikan ibadah haji selagi muda, jangan sia-siakan meminta di waktu mustajabnya doa, yaitu ketika berpuasa, musafir, dizalimi, selepas adzan, antara iqamah dan sholat, antara dua khutbah jumat, waktu sahur, waktu hujan, dan sepertiga malam. Dan jangan sia-siakan pula hari diijabahnya doa seperti hari dan malam jumat, hari arafah, malam dan hari raya, malam lailatul Qadar, malam nisfu Sya’ban, dan awal rajab.

Ada seseorang yang menyesal sehabis menunaikan ibadah haji, ia hanya berdoa disana untuk meminta lima hal dan semuanya dikabulkan Allah. Ia menyesal kenapa tidak minta lebih banyaklagi.

Nah,, bagi teman-teman dan sodara2 sekalian, yang belum berkesempatan beribadah haji tahun ini, kita bisa menuliskan doa-doa dan menitipkan kepada orang-orang terdekat yang melaksanakan ibadah haji, untuk dibacakan di 15 tempat yang Mustajab di Makkah. Rasululullah bersabda, riwayat Imam Attabrani “Tidak ada tempat di atas bumi ini lima belas tempat yang mustajab untuk berdoa kecuali hanya di Mekah..” antara lain:
1. di dalam ka’bah
2. Hajar Aswad
3. Rukun Yamani
4. di bawah talang mas (Mizab)
5. Hijr Ismail
6. Multazam
7. di belakang maqam Ibrahim
8. sumur zam-zam
9. Masy’aril Haram
10. di atas bukit Sofa
11. di atas bukit Marwah
12. di tempat wukuf Arafah
13. Ketika Jumrah Aqabah
14. ketika Jumrah Wustha
15. Saat Jumrah Ula

Tempat mustajab lainnya di Madinah adalah Masjid Quba dan Raudlah. Letaknya di antara rumah Rasulullah SAW (sekarang makam nabi SAW, Abu Bakar as Shiddiq dan Umar Bin Khathab) sampai mimbar. Luas Raudhah dari arah timur ke barat sepanjang 22 meter dan dari utara ke selatan 15 meter. Raudhah juga ditandai dengan hamparan karpet warna hijau.

Rasulullah SAW bersabda, “Antara rumahku dan mimbarku adalah Raudhah (taman) dari taman surga, dan Mimbarku di atas telaga”. (HR. Bukhari). (-liputan khusus Haji 2008, Kompas/131108-)

Hmm.. betapa hati ini sangat rindu.. ingin menginjakkakkan kaki di tanah suci, bersujud di rumah Allah nan indah. Memandangnya lewat gambar saja sudah membuat hati ini bergetar, apalagi jika menyaksikan secara langsung?

Sayapun tidak melewatkan kesempatan ini. Saya membuat list beberapa keinginan saya dan menitipkan kepada teman saya untuk dibacakan ketika dia berdoa di tempat2 yang mustajab tadi. Apa saja doanya… ?? Yang pasti Saya berdoa semoga bisa segera menunaikan ibadah haji, bersama Abah dan Ummi. Doa-doa yang lainnya, sepertinya tidak perlu saya sampaikan disini.. :)




Semoga beberapa tips di atas bisa mengantarkan kita pada Haji yang Mabrur, lebih mengenal Allah, demi meraih cinta dan Ridha-Nya. Amin..

* Labbaik Allahumma Labbaik, Labbaika La syarika laka labbaik, Innal hamda wa nikmata laka wal-mulk laa syarii ka lak.. 
( aku datang ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu, aku datang, dan Kau tidak memiliki tandingan, dan aku penuhi panggilan-Mu, Segala pujii dan segala nikmat adalah milik-Mu dan juga segala kekuasaan adalah milik-Mu. Kau tidak memiliki tandingan)

jazakallah khair untuk my brother atas inspirasi untuk posting tulisan ini.
Semoga diberi kemudahan menjadi Haji Mabrur.
Amin

gambar diambil dari www.geocities.com dan www.kabahinfo.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel Populer Blog